Teknik Memindahkan
Ambulasi adalah kegiatan berjalan (Kozier dkk.1995).
Mekanika
tubuh yang benar dapat mengurangi kepenatan dan ketegangan serta
mencegah cedera yang serius dan memungkinkan perawat untuk
menggerakkan,mengangkat dan memindahkan pasien dengan aman dan juga melindungi perawat dari cedera system musculoskeletal.
Perawatan
yang dilakukan pada pasien imobilisasi adalah diubah posisi,
dipindahkan diatas tempat tidur, dan harus dipindahkan dari tempat tidur
ke kursi ataupun brankar. Menurut Hegner & Caldwell (2003. p. 198)
perubahan posisi dapat menghindari :
1. Deformitus musculoskeletal dan kehilangan kalsium tulang.
2. Nutrisi kulit yang buruk dan berkembangnya luka karena tekanan.
3. Komplikasi pernapasan seperti pneumonia.
4. Berkurangnya sirkulasi yang dapat menyebabkan tromboflebitis dan kalkulus ginjal.
5. Kehilangan kesempatan pertukaran sosial antara pasien dan staf.
Menurut
Potter & Perry (2005. p. 1215) Petunjuk umum yang harus di ikuti
disetiap prosedur perpindahan adalah sebagai berikut :
1. Naikkan
sisi bergerak pada sisi tempat tidur pada posisi berlawanan dengan
perawat untuk mencegah pasien jatuh dari tempat tidur.
2. Tinggikan tempat tidur pada ketinggian yang nyaman.
3. Kaji mobilisasi dan kekuatan pasien untuk mencegah pasien yang dapat digunakan saat memindahkan.
4. Tentukan kebutuhan akan bantuan.
5. Jelaskan prosedur dan gambarkan apa yang diharapkan dari pasien.
6. Kaji kesejajaran tubuh yang benar dan area tekanan setelah setiap kali memindahkan.
Berikut ini merupakan prosedur teknik memindahkan pasien menurut Potter & Perry (2005 p.1227) :
Tabel :
Langkah
|
Rasional
|
Persiapan untuk memindahkan
1. Kaji
kekuatan otot, mobilisasi sendi, paralisis atau paresis, hipotensi
ortostatik, toleransi aktivitas, tingkat kesadaran, tingkat kenyamanan
dan kemampuan pasien mengikuti intruksi.
2. Siapkan peralatan dan persediaan yang di butuhkan :
a. Tranfer belt (bila diperlukan).
b. Kursi
roda (posisi kursi pada sudut 45 derajat dari tempat tidur: rem
terkunci; memindahkan kaki istirahat: rem tempat tidur terkunci).
c. Brankar (posisi tempat tidur pada sudut 900: rem brankar terkunci: rem tempat tidur terkunci).
3. Jelaskan prosedur kepada pasien.
4. Tutup pintu/gorden.
5. Cuci tangan.
Membantu Pasien Duduk Di Tempat Tidur
1. Lengkapi persiapan langkah 1-5.
2. Letakkan pasien pada posisi terlentang.
3. Pindahkan bantal dari tempat tidur.
4. Hadap kebagian kepala tempat tidur.
5. Letakkan kaki terbuka dengan kaki yang terdekat tempat tidur dibelakang kaki yang lain
6. Letakkan tangan yang terjauh dari pasien dibawah bahu, menyokong kepala dan vertebra servikal
7. Letakkan tangan lainnya diatas permukaan tempat tidur
8. Tinggikan pasien pada posisi duduk dengan mengubah berat perawat dari kaki depan ke kaki belakang
9. Dorong berlawanan dengan tempat tidur menggunakan lengan yang terletak di permukaan tempat tidur
10. lakukan penyelesaian langkah 1-4
Membantu pasien duduk disisi tempat tidur
1. Lengkapi persiapan langkah 1-5
2. Tempatkan pasien pada posisi side laying menghadap perawat pada sisi tempat tidur dimana pasien akan duduk
3. Tinggikan bagian kepala tempat tidur dengan ketinggian yang di toleransi pasien
4. Berdiri berlawanan dengan pinggul pasien
5. Putar diagonal sehingga perawat berhadapan dengan pasien dan berada jauh sudut kaki tempat tidur
6. Letakkan kaki terbuka dengan kaki terletak kepala tempat tidur berada didepan kaki lain
7. Letakkan lengan terdekat kepala tempat tidur dibawah bahu pasien menyokong kepala dan leher
8. Letakkan lengan lain diatas paha pasien.
9. Pindahkan tungkai bawah pasien dan kaki diatas sisi tempat tidur
10. Putar kearah bagian belakang tungkai perawat, memudahkan tungkai atas pasien mengayun kebawah.
11. Pada saat bersamaan tindakan berat perawat kebagian belakang tungkai dan elefasikan pasien
12. Tetap berada di depan pasien sampai pasien mencapai keseimbangan
13. Turunkan ketinggian tempat tidur sampai kaki pasien menyentuh lantai
14. Lakukan penyelesaian langkah 1-4
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi
1. Lengkapi persiapan langkah 1-5
2. Bantu pasien duduk disisi tempat tidur Letakkan kursi pada posisi sudut 45 0 pada tempat tidur
3. Gunakan transfer belt bila diperlukan
4. Pastikan pasien stabil, sepatu tidak tergelincir
5. Lebarkan kaki perawat menjadi terbuka
6. Fleksikan pinggul dan lutut perawat, luruskan lutut perawat sama dengan lutut pasien
7. Genggam transfer belt dari bawah atau mencapainya melalui aksila pasien dan letakkan tangan di scapula pasien
8. Tegakkan pasien untuk berdiri pada hitungan ketiga dengan meluruskan pinggul dan tungkai perawat, jaga lutut sedikit fleksi
9. Pertahankan stabilitas tungkai lemah atau paralisis dengan lutut
10. Putar kaki yang terjauh dari kursi
11. Intruksikan pasien untuk menggunakan lengan bersandar pada kursi untuk topangan
12. Fleksikan pinggul dan lutut perawat selama menurunkan pasien ke kursi.
13. Kaji kesejajaran pasien yang sesuai untuk duduk
14. Lakukan penyelesaian langkah 1-4
Melakukan dengan 3 orang pembawa
1. Lengkapi persiapan langkah 1-5
2. 3 perawat yang hampir sama tinggi berdiri bersebelahan menghadap sisi tempat tidur pasien
3. Setiap orang bertanggung jawab untuk 1 dari 3 area : kepala dengan bahu, pinggul dan paha dengan pergelangan kaki.
4. Setiap orang membuat dasar sokongan ynag lebar dengan kaki terdekat brankar berada didepan dengan lutut sedikit fleksi.
5. Lengan
pengangkat diletakkan dibawah kepala dengan bahu, pinggul dan paha
dengan tungkai bawah, dengan jari-jari tangan mereka terkunci
melingkari sisi bagian tubuh pasien yang lain.
6. Pengangkat memutar pasien kearah dada mereka.
7. Pada hitungan ke 3 pasien diangkat dan dipegang kearah dada mereka
8. Pada hitungan ke 2 dari 3 perawat melangkah ke belakang dan memutar kearah brankar. Memindahkan kedepan jika diperlukan
9. Perawat
menurunkan pasien secara perlahan ke pusat brankar dengan
memfleksikan lutut dan pinggul mereka sampai siku mereka berada
setinggi tepi brankar.
10. Perawat
mengkaji kesejajaran tubuh pasien, menempatkan ikat pinggang
pengaman, menyilangi pasien dan meninggikan sisi bergerak.
11. Lengkapi penyelesaian langkah 1-4
Penyelesaian pemindahan.
1. Posisikan pasien pada posisi yang dipilih.
2. Cuci tangan
3. Observasi pasien untuk menentukan respon berpindah. Observasi kesejajaran tubuh yang benar dan adanya tekanan.
4. Catat prosedur pada catatan perawat
|
Menentukan tingkat fisiologis dan kognitif pasien untuk berperan serta dalam teknik memindahkan.
Mengurangi
risiko cedera. Sebaiknya digunakan pada semua pasien yang membutuhkan
bantuan sedang sampai maksimal atau memiliki risiko cedera maupun
jatuh.
Posisi
kursi roda atau brankar memfasilitasi perpindahan tempat tidur ke
kursi roda atau dari tempat tidur ke brankar dengan cepat.
Mendukung kerjasama pasien dan pemahaman tentang prosedur serta keuntungan mobilisasi.
Mendukung privasi.
Mengurangi perpindahan infeksi.
Memudahkan
pengkajian kesejajaran tubuh pasien yang terus menerus dan pemberian
tambahan perawatan seperti suksion dan kebutuhan kebersihan.
Mengurangi gangguan ketika pasien duduk di tempat tidur
Mengurangi perputaran tubuh perawat ketika memindahkan pasien.
Meningkatkan keseimbangan perawat dan memungkinkan perpindahan berat badan pasien.
Mempertahankan kesejajaran kepala vetebra serfikal serta memudahkan mengangkat tubuh bagian atas pasien
Memberi sokongan dan keseimbangan.
Meningkatkan keseimbangan perawat, menghilangkan inersia dan memindahkan berat pada arah dimana pasien dipindahkan.
Membagi
aktivitas mengangkat pasien pada posisi duduk antara lengan dan kaki
perawat dan melindungi punggung dari ketegangan. Penompang satu tangan
berlawanan dengan matras dan mendorong berlawanan dengan matras
seperti pasien terangkat, bagian dari beban ini akan diangkat oleh
otot punggung dan dipindahkan melalui lengan ke matras.
Mempersiapkan pasien untuk pindah kesisi tempat tidur dan melindungi pasien dari jatuh.
Menurunkan jumlah kekuatan yang diperlukan pasien dan perawat untuk mengangkat pasien pada posisi duduk.
Menempatkan pusat gravitasi perawat mendekati pasien.
Mengurangi perputaran tubuh perawat karena perawat menghadap kearah gerakan.
Meningkatkan
keseimbangan dan memungkinkan perawat memindahkan berat seperti
pasien berada posisi duduk di sisi tempat tidur.
Mempertahankan kesejajaran kepala dan leher saat perawat memposisikan duduk pada pasien.
Menyokong pinggul dan mencegah pasien jatuh kebelakang selama prosedur.
Menurunkan friksi dan tahanan.
Memungkinkan gravitasi untuk menurunkan tungkai pasien.
Memungkinkah perawat memindahkan berat dalam gerakan langsung.
Mengurangi risiko jatuh
Menyokong kaki pasien dorso fleksi dan memungkinkan pasien lebih mudah berdiri disisi tempat tidur
Letakkan kursi untuk member kemudahan untuk berpindah
Membantu perawat mempertahankan kestabilan pasien selama pindah dan mengurangi risiko jatuh.
Mengurangi risiko terpeleset selama berpindah
Memberikan keseimbangan dengan dasar penyokong lebar.
Merendahkan pusat gravitasi perawat ke objek yang diangkat dan memberikan stabilisasi lutut ketika pasien berdiri.
Mengurangi tekanan aksila dan mempertahankan kestabilan pasien.
Memberikan
momentum tubuh pasien dan memberikan sedikit usaha otot untuk
mengangkat pasien. Gunakan mekanika tubuh yang tepat untuk menaikkan
pasien berdiri.
Kemampuan berdiri sering dipertahankan pada anggota tubuh yang paralisis atau lemah dengan menyokong lutut untuk stabil.
Mempertahankan sokongan pada pasien selama mendapatkan ruang yang cukup bagi pasien untuk bergerak.
Meningkatkan kestabilan pasien.
Mencegah cedera akibat mekanika tubuh yang buruk.
Mencegah cedera pada pasien akibat kesejajaran tubuh yang buruk.
Mencegah perputaran tubuh. Kesejajaran tubuh pasien dipertahankan.
Mendistribusikan berat badan pasien.
Meningkatkan keseimbangan dan menurunkan pusat gravitasi pengangkat.
Mendistribusikan berat pasien diatas lengan bawah pengangkat.
Memindahkan beban kerja kedasar sokongan pengangkat.
Memudahkan pengangkat bekerjasama dan mengangkat pasien dengan aman.
Memindahkan badan ke brankar.
Mempertahankan kesejajaran tubuh selama pindah.
Mengurangi risiko cedera maupun jatuh akibat kesejajaran yang buruk.
Menguarngi risiko cedera system musculoskeletal dari posisi yang tidak tepat.
Mengurangi transmisi infeksi.
Mengurangi risiko cedera dari perpindahan berikutnya dan pengaturan posisi.
Mendokumentasikan efektivitas asuhan keperawatan. Mendukung konsistensi diantar tenaga keperawatan.
|
Sumber : Potter & Perry (2005. p.1227-1231)
Referensi :
Hegner, Barbara R & Caldwell, Esther. 2003. Asisten Keperawatan : Suatu Pendekatan
Proses Keperawatan, Eds.6. Jakarta : EGC
Potter, Patricia A & Perry, Anne Griffin. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,
Volume 2 Eds.4. Jakarta : EGC
No comments:
Post a Comment